May 6, 2013

a day in makassar

at Monday, May 06, 2013



segalanya berawal dari...
   "bapak mau ke makassar minggu ini.."
   "IKUT!"
   "IKUT JUGA! aku kan libur sekolah besok.."
       ...
akhirnya aku dan adik bisa menginjakan kaki di makassar untuk pertama kalinya. wohoo!
kami berangkat sabtu dini hari. sampai di soekarno-hatta, baru diketahui ternyata bapakku salah pesan tiket. dikatakan petugas, pesawat kami sudah berangkat kemarin. bapak bilang kan kita berangkat jam satu pagi, berarti kan masih jumat. yassalam. terpaksalah beli tiket lagi. sebelumnya, aku dan adik mengganti tiket kami, ngga jadi pulang bareng bapak di minggu dini hari, kami berencana pulang hari senin, tapi begitu inget temanku menikah hari minggu, ganti tiket lagi menjadi ke semula. eh tak taunya temanku kasih kabar lagi kalo ternyata dia nikahnya itu hari sabtu, bukan minggu. laah gimanaaa. udah lah salah terus beli tiket, gagal menikmati makassar beberapa hari, gagal pula ke nikahan teman. huhu.
begitu tiba di bandara internasional sultan hasanuddin makassar, kami harus turun ke lantai satu untuk mencari pintu keluar. di pintu keluar, sudah begitu banyak orang menanti, berasa presiden dinanti banyak orang gitu. trus mereka berebut ngerumunin kita, berasa artis. hahaha. orang-orang di pintu keluar itu semuanya menawarkan kendaraan, ntah taxi maupun mobil biasa. bisa nego harga. bandara ini tidak besar, hanya dua lantai, tapi rapih, bersih. desainnya minimalis. kata temanku yang bekerja di makassar, kamar mandinya cukup nyaman untuk mandi. jelas bersih pastinya. untuk tempat-tempat makan ada di lantai dua. ada toko yang jual obat-obatan juga, serta ada yang jual cemilan.
setelah mendapatkan mobil sewaan, kami langsung menuju hotel, sementara bapakku dan temannya ke rumah teman mereka di makassar. oleh bapak, aku dan adik dipesankan hotel di daerah losari. karena menurut beliau, losari tempat yang cukup strategi dan mudah untuk ke mana-mana. ya gimana ngga.. lha ternyata memang dekat ke mana-mana. dan juga kawasan pantai losari itu katanya tempat hangout nya anak-anak makassar ngegaul. asik. banyak acara diadakan di sini. pas aku ke sana, di pinggir pantai sedang dibuat panggung. sepertinya saat malam akan ada yang konser. aku janjian dengan seorang teman sekitar jam delapan pagi, temanku ini berbaik hati mau menjadi tour guide selama kami liburan di makassar. karena dia tinggalnya di barru dan memakan waktu dua jam perjalanan kalo ngga macet dari barru ke kota makassar, serta bus ke makassar baru ada mulai jam enam pagi, jadi kami memutuskan untuk di hotel dulu sambil mengambil jatah makan pagi yang memang merupakan fasilitas dari si hotel. pas ke kafenya, nah ini nih awal petualangan nyasar aku dan adik. kata pelayan, kami ngga bisa makan di situ karena kami ngga punya voucher untuk makan di situ. voucher kami baru bisa didapatkan besok pagi. lah? karena malas ribut-ribut, aku langsung ajak adik ke luar.
karena bingung mau ngapain, dengan pedenya kami memutuskan jalan kaki ke fort rotterdam yang katanya memang dekaaaat dari hotel kami dan bertemu temanku di sana. udah pede-pede jalan kaki menyusuri jalan, udah keren-keren gaya sambil foto-foto, udah yakin banget pake waze buat nyari jalan... lalu... setelah... beberapa belas menit kemudian... eh! kok nggaa sampe-sampe... iya, iya, nyasar! wajah tanpa emosi
di makassar kan banyak banget becak yah, akhirnya kami nanya sama tukang becak sekalian minta dianter ke fort rotterdam, ealah tukang becaknya ngga tau apa itu fort rotterdam *nangis* trus masa malah diomelin sama tukang becaknya gara-gara ngga tau nama jalannya.. laaaaaah ini yang jadi tukang becak dan yang tinggal di makassar siapa sih.. galak amat, bang.. hii tidak mau lihat eh tapi mungkin dia ngga galak-galak amat yah, secara kan emang logat orang makassar kaya gitu. hehe.
setelah kabur dari tukang becak-yang-ngga-tau-di-mana-fort-rotterdam-padahal-dia-tinggal-di-makassar-dan-galak-banget, tiba-tiba kami melihat taman yang indah. tamannya panjang. ada beberapa bule sedang masuk ke situ untuk foto-foto. telusuri jalan lagi, di depan taman ada sungai. indah deh. kami ikuti jalan sepanjang depan sungai. dan... jreng! jreng! ada huruf-huruf merah besar bertuliskan :
woohoo! ya ampun udah sampai. kami kaget. alhamdulillah yah :')
jadi tuh ya, dari hotel kami ke fort rotterdam itu cuma tinggal ke kanan trus lurus aja. udah. sampai. dan itu cuma sekitar enam-tujuh menitan. yaa salam.
fort rotterdam buka mulai pukul 8.00-15.30 wita.
tidak ada tiket masuk. masuk ya tinggal masuk aja sebetulnya. tapi pas di depan gerbang, ada beberapa orang berseragam menyuruh kita masuk ke pos kecil di samping untuk isi daftar buku katanya. di pos itu ada satu orang berseragam yang menyilakan kita isi buku. setelah isi, dia akan bilang, "silakan seiklasnya". ya! mereka minta uang.. uang sumbangan katanya. seiklasnya. IDR 5000 untuk banyak orang juga ngga apa-apa. sumbangan untuk mengurus fort rotterdam, katanya. sementara temanku, dia masuk ya masuk aja. tanpa menyumbang isi daftar buku. temanku bilang, kalo dicegat pas masuk terus disuruh ke pos, cuekin aja, tetep jalan. atau bilang aja langsung mau masuk. karena memang masuk ke sini gratis. pemerintah setempat sudah memiliki cukup dana untuk fort rotterdam.
jadi..
uang sumbangan?
untuk siapa apa?
tapi, ketika aku menyumbang cuma IDR 20.000, wajah mereka langsung sumringah, dan semuanya mengucapkan terima kasih. mereka sumringah dan terima kasih untuk apa? untuk mereka pribadi atau untuk fort rotterdam? uang sumbangan? ke mana larinya?
ketika melangkahkan kaki memasuki gerbang, lagi-lagi langsung ada yang menyambut. mereka menawarkan diri sebagai tour guide. mereka bertanya layaknya peri baik hati. di awal mereka ngga bilang bahwa menggunakan jasa mereka sebagai tour guide tentu saja harus bayar. tidak. sepertinya setelah selesai 'kerja', baru mereka minta bayaran. mereka meminta IDR 50.000 sebagai bayaran.
sekadar tips, kalo ngga mau pakai tour guide, nanti di dalam ajak saja ngobrol petugasnya. malah biasanya mereka yang suka ngajak ngobrol duluan. tanya-tanya saja pada mereka. mereka juga mau kok ajak keliling. mereka tampak antusias menjelaskan panjang lebar. mereka malah senang ada yang nanya-nanya. jadi sama aja dengan tour guide, kan. ngga bayar malah hehehe. tersenyum lebar
masuk ke fort rotterdam tampak seperti perumahan. memang ini katanya perumahan jaman belanda dulu.   selayaknya perumahan, tipe rumahnya rata-rata sama, meski ada yang lebih besar dibanding yang lainnya. sementara kata fort sendiri artinya benteng. tapi di sini ada tempat semacam penjara, ada yang biasa aja, ada juga yang seram dan gelap. malah ada yang modelnya mirip seperti sumur, ke bawah gitu, ada juga penjara bawah tanah. bener-bener terasing. tempat-tempat ini katanya merupakan tempat ditawannya beberapa pahlawan, yang aku inget salah satunya pangeran dipenogoro.
sebenarnya yang wajib dilihat di sini itu benteng-bentengnya, sesuai namanya, fort. benteng-bentengnya ada lima, ada di sudut-sudut. kelimanya memiliki nama masing-masing, yaitu bastion bone, bastion bacam, bastion butan, bastion mandrasyah, dan bastion amboina.
selain benteng, yang wajib banget dilihat ya museum yang bernama museum la galigo. nah, masuk ke museum baru dikenai tarif, untuk dewasa IDR 5.000. letaknya terbagi dua pada bangunan yang berseberangan dan hanya dibuka dua lantai. kita bisa mulai masuk melalui yang mana saja. terserah. kan pas bayar dikasih karcis. jadi nanti kalo mau masuk di tempat yang satunya lagi tinggal kasih liat karcis aja. gak akan disuruh bayar lagi kok.
isi museum di bangunan sebelah kiri dan kanan berbeda. di kiri, isinya meliputi lukisan-lukisan pahlawan, senjata-senjata tradisional, benda-benda keramat, dan semacamnya. sedangkan yang kanan lebih mengenai sejarah kehidupan, seperti rumah-rumah adat, lukisan-lukisan yang menggambarkan suasana alam dan petani, alat-alat yang dipakai untuk memasak misalnya, dan masih banyak lagi. menarik-menarik banget. ahh, i think i fell in love with this place.
oh iya, di museum la galigo juga ada beberapa petugas loh selain yang jaga karcis tentunya. nah, ajak ngobrol aja. tanya-tanya. dapet tour guide gratis lagi kan? hehe.
info lengkap museum la galigo bisa dilihat di websitenya nih : museumlagaligo.com
eh, kayaknya fort rotterdam bisa dijadikan tempat untuk berbagai acara ya? waktu kami ke sana, sedang ada panggung yang belum jadi, sepertinya ada yang mau konser. terus ada juga rombongan sekolah tk gitu, pada piknik. pada gelar tiker direrumputannya. dan setelah temanku datang, tak lama kamipun langsung pergi menuju ke :

trans studio berada di dalam trans studio mal. sepertinya trans studio mal ini merupakan mal paling bagus di sini. langit-langit dari mal ini bagus deh. isi mal bertebaran merk-merk terkenal. ntah itu barang maupun makanan, dan lain-lain. dari fort rotterdam ke sini kami menempuh perjalanan sekitar lima belas menit dengan taxi. selain karena macet, ternyata sama tukang taxinya rute kami agak diputer, begitu kata temanku. seharusnya kami bisa sampai dengan waktu delapan menit saja. ngomong-ngomong, macet memang eksis di mana-mana ya. ampun deh. temanku saja dari barru ke makassar lebih dari dua jam perjalanan. ckck. untungnya, macet di sini masih agak baik hati, ngga kaya jakarta. belum lagi para pengemudi di sini ngeri-ngeri yah ngemudinya. ngga mau ngalahan, sesuka hati, bodo amatan, ngga teratur. tapi untuk kendaraan umum seperti taxi, becak, pete-pete (sebutan angkot di makassar), kata temanku aman-aman saja. ya paling taxi atau becak 'nakal'nya suka diputer-puter aja.
trans studio makassar buka sejak pukul 10.00-21.00 wita pada hari kerja, dan hingga pukul 22.00 wita saat weekend dan tanggal merah. masuk ke sini harus punya tiket yang berlaku seumur hidup. tiket ini namanya kartu studio pass, seperti atm, bisa diisi ulang. jika belum punya, maka ketika beli tiket dikenakan tambahan biaya IDR 15.000 untuk beli kartu studio pass itu sendiri, sementara biaya masuknya IDR 160.000 (weekend). dengan biaya tersebut bisa bermain sepuasnya hingga tutup juga ngga apa-apa. jika sudah punya kartu studio pass, ke sini lagi tinggal isi ulang kartunya aja. nah untuk melakukan segala pembayaran di dalam trans studio, harus menggunakan kartu studio pass, untuk membeli souvenir atau makanan misalnya.
dekorasi trans studio makassar keren juga. tapi wahana permainannya ngga banyak. enaknya di sini itu karena indoor jadi adem, tapi kok kayanya mau seru-seruan teriak-teriak agak kurang kena gregetnya yah. belum lagi wahananya banyak yang ser-serannya nanggung. baru mau ngerasain jantung copot, eeh tiba-tiba ngga jadi. kaya gitu aja terus. wahana dunia lain contohnya. awalnya sih udah manteb, dekorasi juga udah wow. pas kereta dijalanin, ser-seran dong kan yah secara mau ketemu setan, suara hihihi sudah dikumandangkan, eehh pas ketemu setan-setannya... datar. wajah tanpa emosi kayanya setan-setannya tipe pemalu deh...
contoh lain, wahana safari track. diliat dari dekorasinya yang seperti hutan-hutan gitu, sepertinya menantang. pas masuk, harus naik kereta kecil berbentuk mobil-mobilan, udah duduk manis, penasaran bakal ketemu apa di 'hutan', sampe kereta berakhir, perasaan kami masih sama rasanya seperti tadi di ketika mau naik. mana naik ini sebentaaar banget.
rata-rata jenis wahana di sini adalah wahana yang naik ke atas banget, bahkan ada yang hampir langit-langit, terus abis naik tiba-tiba dijatuhin. tapi ya gitu. rasanya nanggung. rata-rata durasinya pada bentar-bentar.
terus ada lagi wahana yang perlu digenjot dulu untuk bisa naik. wahahahaa bikin peer banget. ngga naik-naik, cape iya. udah kepala pusing diputer-puter, eh kaki juga ikutan pusing hahaha.. yang ini durasinya agak lebih lama, mungkin dilama-lamain sama petugasnya karena kami seru banget di situ dan ngga ada lagi yang naik selain kami hahaha. lumayan deh buat kenangan...
dari semuanya, cuma satu yang akhirnya bisa membuat jantungku berdebar-debar ngga karuan hingga ngga berhenti memikirkannya, namanya GIANT SWING. kalo yang lain cuma bisa buat berdebar-debar nanggung ngga jelas maunya apa atau malah datar-datar aja, nah!! ini dia nih.. giant swing bisa memberikan apa yang aku mau dan ku cari-cari selama di trans studio makassar. akhirnyaaa aku menemukanmu! jatuh cinta
pokonya kalo ke trans studio cobain dia yaa.. dia mudah ditemukan kok. warnanya ngejreng sendiri.
yang unik dari trans studio itu ada bagian ipteknya. kami bisa berlama-lama di sini. seru!
(this picture courtesy of mas-mas penjaga iptek trans studio. thank you, mas!)
pas masuk, kami dikasih tantangan sama petugas yang jaga. jadi kita bisa membuktikan sendiri apa yang dilihat dan diterangkan oleh petugas. kamipun mencoba dengan serius memecahkan teka-teki dari si mas petugas mengapa itu bisa begini dan ini bisa begitu. siapa takut! menjulurkan lidah 
aaaaaaang we did it! kami berhasil! woohoooo!
selain iptek, bagian yang seru lainnya itu bioskop 4D-nya. meski belum kerasa-kerasa amat efek 4D-nya,  dan tempat bioskopnya agak kurang, tapi boleh lah bagian ini. kalo bukan 4D, menonton ini aku pasti tertidur. kalo ngga ketiduran, pasti ngga ngerti dan ngga ada ekspresi sama sekali. agak sayang aja, kenapa cerita untuk bioskop 4D-nya yang kaya gitu.
terus yang seru lagi di sini ada drama musikalnya! yay! drama musikal selalu mulai pukul 14.00 wita tiap harinya. bukan jalan ceritanya yang menarik, tapi tarian-tariannya, ada fire dance-nya loh. wuih! yaa meski ada bagian tarian yang ngga kompak atau malah penarinya lupa gerakan, tapi itu semua bisa tertutupi lah. selain tarian, aktingnya juga cukup bagus-bagus. ada pemain yang berbaur di tempat penonton lalu tiba-tiba mereka naik ke panggung. menghibur banget!
oh ada juga wahana bagian anak-anak. ada yang boleh dimainin sama siapapun, ada juga yang khusus untuk anak-anak. di sini dekorasinya lucu-lucu banget. imut-imut. colorfull. betah di sini sekadar liat-liat doang. hehe.
mengelilingi trans studio ngga perlu waktu lama. mungkin karena memang tidak begitu luas dan wahananya masih sedikit. tapi memang trans ini kayanya sepenuh hati banget buat dekorasinya. cukup totalitas di dekorasi. giliran wahana aja....
psst, website trans studio makassar nih : transstudioworld.com.
abis main-main tentu laper dong.. kami memutuskan untuk mengakhiri petualangan kami di trans studio lalu mencari makan di sekitar :
di losari ada semacam kawasan yang isinya aneka makanan. cukup banyak rumah makan dengan berbagai macam makanan. kami memutuskan ingin makan makanan laut karena kata temanku, makassar ini memang juara akan makanan lautnya, apalagi ikan. dan pilihan kami jatuh ke warung makan ikan segar lae lae. rumah makan ini memang sudah terkenal akan makanan lautnya. kami memesan ikan kerapu dimasak rica-rica IDR 45.000. ikan dibelah jadi dua, di atasnya ada tomat, cabe, nanas, dkk dipotong-potong. tidak terasa amisnya. kami diberi sambal. sambalnya ada dua macam, sambal terasi dan sambal mangga. boleh milih mau yang mana atau dua-duanya juga boleh. buatku, sambalnya kurang pedas. sambal mangganya lebih greget. padahal selain terkenal dengan makanan lautnya, makassar juga terkenal dengan makanan pedas. temanku bilang, rata-rata orang sini suka pedas. kami juga memesan kangkung cah IDR 6000. pesan nasi putih tambah bayar lagi IDR 3500/porsi. teh manis IDR 5000 dan soft drink IDR 7000.
warung makan ikan segar lae lae
jl. datumungseng no. 8
telp. (0411) 3634326
makassar

habis makan ikan, kami lanjut mencari mie titi. kami makan mie titi di rumah makan mie titi. letaknya ngga jauh dari lae lae. ternyata mie titi ini mie nya seperti mie kering seperti mie mentah belum dimasak gitu loh (apa memang ini mie mentah yah?) disiram kuah (atau ini memang kaldu?) yang seperti kaldu. di atasnya ada ayam serta sayuran. di sampingnya ada jeruk nipis. rasanya gurih. harganya IDR 18000.
sehabis makan mie titi, kami kembali ke hotel untuk istirahat sebentar dan juga hari sudah mau magrib. mengenai hotel, hotel yang kami pesan ini tidak sesuai dengan apa yang ada di websitenya. fotonya bagus, oke. nyatanya kurang. ngga terlalu bersih, harga ngga sesuai dengan pelayanan dan fasilitas, pelayanan kurang. kamar mandi juga ngga bersih bersih amat. sedih.
by the way, begitu malam menjelang, kami keluar lagi untuk mencari makan malam. untuk makan malam, kami memilih konro. menurut temanku, konro paling maknyus di makassar ada di daerah :
rumah makannya bernama rumah makan sop konro karebosi. lucunya, namanya ada sop-nya tapi di menu tak ada pilihan sop konro-nya. tersenyum lebar kami ke sini dengan taxi, hanya beberapa menit saja sampai.
kami memesan konro bakar IDR 39000 plus nasi IDR 5000 dan minumnya kami pesan minuman botol dengan rasa markisa yang katanya minuman ini disukai di sini. botolnya ngga panjang. harganya IDR 8000. konro bakarnya dikasih bumbu kacang. enak banget! konronya ngga alot. cuma bumbu kacangnya manis banget. ngga ada pedas-pedasnya, pedasnya ada di sambalnya ternyata, luar biasa hot! udah pedes banget, cuma icip dikit aja perut langsung panas aja loh. beuh. mantab.
jl. g. lompobattang no. 41
telp. (0411) 312157
karena sudah di kawasan karebosi, rasanya ngga lengkap kalo ngga berkunjung ke lapangan karebosi dan sekitarnya. setelah makan konro bakar, berlanjutlah kami berjalan kaki ke lapangan karebosi. di sana ada malnya juga, semacam mangga dua dengan barang-barang elektronik dan gadget-nya. kalo mau beli handphone atau komputer misalnya, pada ke sini kata temanku. ada dua mal, salah satunya mal bawah tanah gitu. baca dari google, katanya ini satu-satunya mal bawah tanah di indonesia. unik ya.
baca-baca dari google lagi, lapangan karebosi ini merupakan titik nol kilometer kota makassar. di sini katanya ada tujuh kuburan yang belum diketahui kuburan siapa saja. dan pastinya dijadikan ziarah-ziarah gitu lah ya. 
setelah dirasa puas liat-liat karebosi, kami pulang naik taxi. lucunya lagi, taxinya masa ngga mau nyalain ac.  abangnya buka jendela aja dong. ha ha ha ha...
sebelum kembali ke hotel kami kembali menyusuri kawasan makanan di losari. kali ini kami makan es palu butung dan es pisang ijo di r.m. 59. kalo es palu butung pisangnya dipotong kecil-kecil, ngga dilapisi apa-apa. sementara es pisang ijo ya seperti yang kita tau, pisangnya dibaluti dengan adonan warna hijau dengan potongan besar-besar. pisang di es palu butung lebih lembek daripada di es pisang ijo. udah, bedanya cuma itu. sisanya sama semua. rasanya juga. cuma beda rasa di pisang aja. masing-masing harganya IDR 13000.
(all pictures was taken by me, my sister (putri), and my friend (ndari). edited by me.)
sebelum kembali ke hotel dan berkemas-kemas untuk pulang, tak lupa kami mencoba pisang epe yang diomongin orang-orang ini. tahu pisang epe? pernah lihat pisang agak digoreng tapi bentuknya agak gepeng? terus disajikan dengan coklat dan atau keju? nah, pisang epe ya kaya gitu. cuma benda untuk buat gepengnya beda. ntah apa namanya. dan sepertinya pisangnya dibakar. cmiiw. terus rasa pisangnya sendiri agak beda, ntah dikasih apa. nyari pisang epe cukup mudah. di losari banyak banget yang jual. abang-abangnya ada yang pake gerobak terus mangkal, ada juga yang pake tenda. harganya IDR 8000. rasanya macam-macam, diantaranya coklat, keju, durian, mau dicampur-campur kaya coklat-keju atau coklat durian juga bisa. di losari malam itu lagi rame banget. ada yang lagi konser. meriah sekali. jadi, kami memutuskan untuk makan pisang epe di hotel aja dan langsung balik ke hotel dengan becak. sampai di hotel, temanku langsung makan pisang epe-nya lalu dia pamit pulang diantar supir dari teman bapak. sedangkan aku dan adik berkemas-kemas karena jam tiga dini hari nanti pesawat kami berangkat ke jakarta. dan karena sibuk berkemas, pisang epenya lupa dimakan dan ketinggalan di hotel. ehehehehiks.
oh iya, makassar itu panas banget ya. jangan lupa pakai sunblock/sunscreen. boleh loh kalo mau baca sedikit  tips mengenai sunblock/sunscreen di post depok fantasy water park. terima kasih. hehe. selain itu, pakai bahan pakaian yang mudah menyerap keringat yah. dan yang bahannya enteng, adem. buat siang, kalo mau jagan pakai pakaian yang berwarna gelap karena lebih menyerap panas. jadi lebih gampang keringetan. pakai kacamata yang mengandung uv untuk menjaga mata juga penting loh. model kacamata sesuaikan dengan bentuk wajah. sekian sedikit tips dari aku. senang

sampai jumpa lagi makassar. terima kasih atas pengalaman seharinya. terima kasih teman sudah menemani sehari di makassar. pamit pulang yaa..
dan, terima kasih bapak.

0 comments:

Post a Comment

hello, thanks for the comment(s). have a fabulous day! =)

 

ANGELIC DEVIL Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos