"kak, anterin ke margo city dong, aku mau ketemu teman," kata adik.
pas hari H...
"maaf yah, gue nggak bisa pergi kayaknya. tiba-tiba perutnya sakit," begitu bunyi sms temannya adik yang sampai sesaat setelah kami sampai di margo city.
"oh iya, gak apa-apa, lo istirahat aja," balasan sms adik yang sok santai padahal sedih.
hari itu, akhirnya aku menemani adik nonton. sambil menunggu jam film mulai, seperti biasa, kami makan dan belanja cuci mata. kami memutuskan mencoba pawon nyonya. hari itu sepi. hanya tampak beberapa ibu-ibu dan anak-anaknya yang tampaknya sedang bergosip ria. serta ada sepasang muda mudi yang kayaknya sedang asik dimabuk cinta makan bersama. agak ke sanaan lagi, ada bapak-bapak yang kayaknya lagi meeting. sedangkan kami memilih tempat di ujung di dekat jendela.
pemandangan di luar cukup bagus dan enak untuk dinikmati. sementara di bagian luar pawon nyonya,
ada dua ibu-ibu dengan anak mereka masing-masing sedang asik makan.
oh ya, nyonya pawon ini memang terbagi dua bagian, like usual, outdoor dan indoor.
bagian outdoornya hanya terdiri dari beberapa meja dan kursi saja serta ada gambar besar yang bergambar beberapa dari menu pawon nyonya. melihatnya, terbayang olehku teras rumah. tapi tumah ala betawi gitu.
nah kalo bagian dalamnya, lumayan luas, dan kekeluargaan.
pawon nyonya kayaknya memang lebih nyaman untuk keluarga.
di dekat kami duduk, ada wastafel. di situ juga ada baby chair.
ngomong-ngomong wastafel, ku dengar katanya mengeringkan tangan setelah cuci tangan dengan alat itu panasnya justru malah membuat kuman lebih berkembang. memang paling aman, ya keringkan tangan dengan tisu. begitu yang ku dengar. kalau belum yakin, bisa kalian coba google saja. hehe.
ketika kami baru duduk, pelayan langsung menghampiri sambil menyodorkan menu book. lalu, dia bilang silahkan langsung panggil saja ketika mau memesan. di sini pelayannya cukup banyak. kala itu, karena sepi, banyak yang sedang tidak ngapa-ngapain. setelah kami memesan, pelayan minta ijin untuk membawa serta menu booknya dengan berkata bahwa nanti makannya takut terganggu jika ada menu book di atas meja.
ah, that's sweet.
ayam goreng cabe ijo
ini termasuk salah satu makanan kesukaan adik.
makan di mana pun, kalau ada "cabe ijo"-nya dia pasti pesan.
btw, semua di menu ini standar-standar saja
idr 21,000,-
ketupat tahu magelang
ketupatnya sedikit saja, banyak toge, bumbu kacangnya menurutku cukup manis dan nggak ada
pedas-pedasnya, sambelnya tak begitu pedas buatku,
sepertinya jumlah tahunya agak sedikit lebih banyak dari ketupat
idr 20,000,-
teh susu
susunya nggak terasa, manisnya juga
idr 6,000,-
yang menarik perhatianku lagi adalah atapnya. melihat atapnya, jadi inget sama trans studio makassar,
yang pernah aku ceritain di postku yang "a day in makassar"
entahlah, menurutku aneh aja atapnya kayak gitu, sementara tema ruangannya jawa banget.
pas hari H...
"maaf yah, gue nggak bisa pergi kayaknya. tiba-tiba perutnya sakit," begitu bunyi sms temannya adik yang sampai sesaat setelah kami sampai di margo city.
"oh iya, gak apa-apa, lo istirahat aja," balasan sms adik yang sok santai padahal sedih.
***
pemandangan di luar cukup bagus dan enak untuk dinikmati. sementara di bagian luar pawon nyonya,
ada dua ibu-ibu dengan anak mereka masing-masing sedang asik makan.
oh ya, nyonya pawon ini memang terbagi dua bagian, like usual, outdoor dan indoor.
bagian outdoornya hanya terdiri dari beberapa meja dan kursi saja serta ada gambar besar yang bergambar beberapa dari menu pawon nyonya. melihatnya, terbayang olehku teras rumah. tapi tumah ala betawi gitu.
nah kalo bagian dalamnya, lumayan luas, dan kekeluargaan.
pawon nyonya kayaknya memang lebih nyaman untuk keluarga.
ngomong-ngomong wastafel, ku dengar katanya mengeringkan tangan setelah cuci tangan dengan alat itu panasnya justru malah membuat kuman lebih berkembang. memang paling aman, ya keringkan tangan dengan tisu. begitu yang ku dengar. kalau belum yakin, bisa kalian coba google saja. hehe.
 |
| (photograph by my sister) |
ah, that's sweet.
menu book
terlepas dari bagian outdoor yang mengingatkan aku pada teras di sebuah rumah ala betawi, tempat pawon nyonya sebenarnya kuat dengan tema etnik jawa. ini selaras juga dengan menu-menu yang disajikan.
harga-harganya pun terjangkau.
ini termasuk salah satu makanan kesukaan adik.
makan di mana pun, kalau ada "cabe ijo"-nya dia pasti pesan.
btw, semua di menu ini standar-standar saja
idr 21,000,-
ketupatnya sedikit saja, banyak toge, bumbu kacangnya menurutku cukup manis dan nggak ada
pedas-pedasnya, sambelnya tak begitu pedas buatku,
sepertinya jumlah tahunya agak sedikit lebih banyak dari ketupat
idr 20,000,-
susunya nggak terasa, manisnya juga
idr 6,000,-
rasanya sama saja kayak es dawet atau es cendol pada umumnya. nothing special
tidak terlalu manis
idr 17,000,-
ngomong-ngomong, tempat tisu pawon nyonya unik bentuknya ya. lucu. ini menarik perhatianku. hehe.
di bawahnya ada tempat tusuk gigi juga loh.
cuma mengambil tisunya agak susah..
yang pernah aku ceritain di postku yang "a day in makassar"
entahlah, menurutku aneh aja atapnya kayak gitu, sementara tema ruangannya jawa banget.
oh, pawon nyonya ini baru ada dua cabang. selain di margo city,
pawon nyonya juga ada di oakwood shopping arcade, mega kuningan jakarta selatan.
margo city mall ground floor (gf)
phone : 78871085
website : www.pawonnyonya.com
facebook : www.facebook.com/pawonnyonya
opening hour : 10 am - 10 pm
Posts
0 comments:
Post a Comment
hello, thanks for the comment(s). have a fabulous day! =)