July 1, 2013

4 fingers - epiwalk jakarta

at Monday, July 01, 2013

"pada tahu jalan kan ke sana?"


"umm. umm.."



"oke. ikutin naluri aja :')"



(beberapa saat kemudian)

"lewat mana nih?"


"sini aja. ngga macet pasti"



"yakin? sampe jam berapa kira-kira?"



"paling mentok jam 1/2 1 nyampe. trust me."



(tiba-tiba jalanan... stuck.)

"... akhirnya sampai juga.. jam... 1/2 2."
***
"naik lift! cepet."

(pas di lantai dua)
"mana bioskopnya? eh itu ada bapak-bapak berseragam. tanya gih.."

"pak.. pak.. maaf mau nanya, 21 ada di mana yah?"

"wah saya juga ngga tahu, neng. saya juga tamu di sini"

"ohh..."
*kabur..
karena telat, kami harus menunggu jam berikutnya untuk nonton. jadilah berburu makanan. pas lagi jalan sambil diskusi mau makan apa, tiba-tiba kami melewati 4 fingers. karena belum pernah dan penasaran kenapa orang-orang banyak yang ngomongin, langsung nyelonong masuklah kami ke 4 fingers.
the menu

begitu masuk, langsung disuruh ke tempat kasir untuk pesan dan bayar. tunggu pesanan sebentar, baru cari tempat duduk sambil membawa pesanan sendiri. kala itu, untungnya sepi banget. pilihan menu bisa dilihat di meja kasir. terpampang nyata dan besar.
18 pieces fries combo
mix sauce
gratis minuman soda
idr 125455

karena ngga tahu mau pesan apa, kami tanya mas pelayannya menu apa yang paling banyak dipesan. dia bilang jagoan menu di 4 fingers itu  menu yang isinya potongan-potongan ayam sayap kecil dan drumstick keci. lada yang isinya 4, 6, 12, 18, 24, 60, 100, 150 potong. disajikan dengan nasi atau kentang, minumannya soda, pilihannya sprite atau fanta. ada 3 macam bumbu yang bisa dipilih untuk ayamnya. ada hot spicy, soy garlic, dan mix (campuran dari hot spicy dan soy garlic). tentu harganya beda-beda.
kami pesan yang berisi 18 potong ayam dengan kentang serta minuman dua fanta satu sprite. kentangnya sendiri tak hanya sekadar kentang goreng biasa ternyata. kentangnya diberi bumbu. di atasnya ditaburi ntah apa. rasanya asin, gurih, agak pedas. oh, di sini juga ada saus pedasnya. tapi buatku, saus dengan ayamnya ngga cocok. lebih enak makan ayamnya digado. meski bumbunya tidak menutupi seluruh bagian luar ayam, tapi rasa bumbunya terasa sampa tulang-tulang. glek!
pantas saja ada yang isinya hingga 150 potong ayam. 4 fingers ini bikin nagih ternyata. 6 potong ayam mah ngga ada apa-apanya. psst.. pantesan ayamnya kecil-kecil.. hehehe.
letak 4 fingers epicentrum walk (epiwalk) ada di luar ruangan. kala kami makan, datanglah lalat-lalat menyerbu meja kami sampai-sampai minumannya ngga bisa di minum lagi karena tempatnya dihinggapi banyak lalat dan binatang kecil yang terbang lainnya. hiks.
karena menu andalan 4 fingers tipenya di makan dengan tangan, di sini ada tempat cuci tangannya. cuma ada satu, toh tempat 4 fingers epiwalk juga tidak besar. juga disediakan babyseats untuk mereka yang membawa bayi.
di sini juga ada colokan loh. letaknya di bawah sofa-sofa hitam. tahu aja coloan termasuk yang paling dicari-cari saat ini. hehe. selain itu, mereka juga menyediakan wi-fi gratis tentunya. dengan password.
ngomong-ngomong, untuk tempat makan yang bertipe mengharuskan pengunjung memesan dan bayar terlebih dahulu di kasir, lalu membawa pesanannya sendiri, kemudian cari tempat duduk, sebenarnya pengunjung harus membersihkan meja dan membuang sampahnya sendiri. pelayannya disebutnya barista. gaji mereka tidak sampai dengan membersihkan meja dan sampah bekas pengunjung. kasian mereka. he he.
lain dengan restaurant yang serba dilayani. kalau restaurant, biasanya di pintu masuk sudah ada yang menyambut lalu diantar ke tempat duduk baru dikasih menu book, lalu kita pesan, makan, bayar, pulang. jadi, ngga perlu membereskan meja sendiri.
jadi, yuk mulai sekarang kita menyesuaikan diri, dan menjadi lebih baik. hehe =)
oh iya, di dinding 4 fingers epiwalk itu dipajang papan panjang penuh coretan. bisa untuk coret-coret. pakai apa saja bebas nyoret-nyoretnya. tulis pengakuan cinta juga bisa. hahaha. kayaknya, desain interior 4 fingers itu bertemakan street style, serasa kayak anak-anak rebel di new york gitu jadinya. hehe.
selain sofa, tempat duduk 4 fingers epiwalk juga ada yang dari kayu. modelnya semacam bar. ya? di sini agak kurang rapih. di dekat tempat duduk ada barang-barang dikumpulkan, seperti kursi-kursi. ada gudangnya juga. such a creepy. selain itu, ada tempat duduk yang biasa aja juga. btw, duduk di sofa terlalu melesek sofanya. terus di dindingnya ada kaya tivi-tivi tapi mati semua. sedangkan lampunya digantung dengan kabelnya langsung.
terus dinding-dingdingnya juga banyak grafitinya. ada komputer juga, salah satu fungsi komputer tersebut sepertinya untuk memutar lagu. iya, di 4 fingers epiwalk ini kita makan sambil ditemani lagu. terus selain lampu, di atasnya ada gambar-gambar makanan dengan tulisan.
4 fingers epiwalk terbagi dua tempat, indoor dan outdoor. di outdoor, cukup banyak tersedia tempat duduknya. di outdoor juga ada tempat yang semacam bar gitu duduknya.
oh iya. 4fingers ini tempat makan serba ayam. kenapa namanya 4fingers? salah satu alasannya itu karena kaki ayam ada 4 jari. makanya, simbolnya juga dibuat seperti itu. selain itu, karena awal pencetus dan pembuatnya ada 4 orang. mereka bersahabat. dan kalau kita makan ayam, dibutuhkan 4 jari katanya. gitu. kalau yang di indonesia ini kayaknya franchise, ya? yang punyanya asli orang indonesia.
ayam goreng 4 fingers itu ayam goreng racikan khas korea katanya. ngomong-ngomong, kenapa 4 fingers ngga menyediakan tempat juga untuk tulang-tulang ayam yang telah dimakan yah?
di samping kasir, ada ruangan ini. ada jalan lagi menuju ke dalam. ntah ruangan untuk apa saja. yang jelas, dapurnya masuk sini.
wadah makanannya. dari kaleng. jam buka 10.00 - 20.00 wib.
psst.. di wadah ini ada passwprd wi-fi nya loh... :D



ground floor (gf) unit 151 - 153
jl. hr. rasuna said

0 comments:

Post a Comment

hello, thanks for the comment(s). have a fabulous day! =)

 

ANGELIC DEVIL Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos